Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia Izinkan Warga Yang Telah Divaksin Sinopharm dan Sinovac Masuk Saudi dan Cara Mendaftarkan di System Muqeem

Dibawah ini adalah Tampilan sytem Muqeem Kerajaan Saudi Arabia setelah membolehkan vaksin sinovac dan sinopharm sebagai salah satu syarat masuk Saudi Arabia, dengan mewajibkan harus booster vaksin salah satu dari 4 merk yang di rekomendasikan oleh pemerintah Kerajaan Saudi Arabia.

Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia mengizinkan masuknya setiap orang yang divaksinasi dengan dua dosis Sinopharm atau dua dosis vaksin Sinovac, namun dengan tambahan dosis booster yang disetujui oleh Kerajaan.

Kebijakan baru ini menjadikan warga Indonesia yang telah mendapatkan kedua vaksin tersebut, dapat melewati karantina institusional namun dengan syarat dosis booster, ini sebagai kabar baik bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah Haji dan Umroh di masa mendatang setelah  musim haji 1442H selesai, awal atau akhir Agustus 2021 mudah-mudahan umroh dan penerbangan ke Saudi Arabia sudah dibuka kembali untuk jamaah dari Indonesia.

Peraturan terbaru ini telah diperbarui di web Muqeem (seperti EHAC-nya Indonesia, pen), yang diluncurkan Arab Saudi untuk mendaftarkan status vaksinasi online sebelum masuk ke Kerajaan, sebagaimana penjelasan berikut di bawah ini:

• 2 dosis vaksin Sinopharm dan 1 dosis dari Pfizer atau Covishield-Astrazeneca atau Moderna – Johnson and Johnson
• 2 dosis vaksin Sinovac dan 1 dosis Pfizer atau Covishield-Astrazeneca atau Moderna – Johnson and Johnson

 

Bagi mereka yang telah menerima 2 dosis vaksin Sinopharm atau Siovac dapat masuk ke Arab Saudi, setelah menyelesaikan 14 hari dengan menerima 1 dosis vaksin yang disetujui di Arab Saudi, seperti Pfizer-BioNTech, Moderna, Covishield-Astrazeneca dan Johnson and Johnson.

Menurut web Muqeem, status sertifikat vaksin harus didaftarkan 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Berikut ini cara pendaftaran di Muqeem Bagi Pengunjung yang Telah Divaksinasi Sinopharm dan Sinovac 2 dosis :

·         Buka web Muqeem: https://muqeem.sa/#/vaccine-registration/home

 

 

·         Klik pada Pengunjung yang telah divaksinasi.

·         Masukkan detail seperti nama, nomor paspor, dan kewarganegaraan, dll.

Ketentuan pendaftaran pengunjung yang divaksinasi:

1- Mendapatkan salah satu vaksin yang disetujui di Kerajaan, yang terdaftar di bidang Jenis Vaksin.

2- Sertifikat vaksinasi harus dibuktikan oleh otoritas kesehatan resmi di negara pelancong yang datang (Kementerian Kesehatan atau otoritas kesehatan yang berwenang).

3- Jangka waktu antara menerima dosis terakhir (dosis kedua dari vaksin dua dosis atau dosis pertama dari vaksin dosis tunggal) dan berangkat ke Kerajaan tidak boleh kurang dari 14 hari.

4- Bawalah sertifikat asli saat meninggalkan Kerajaan.

5- Memasukkan informasi sebelum keberangkatan ke Kerajaan dengan maksimal 72 jam.

6- Pengakuan keakuratan informasi yang dimasukkan dan kebenaran informasi akan diverifikasi pada saat penerbitan boarding pass dan di titik masuk, dan kegagalan untuk mematuhi persyaratan ini membuatnya terbuka untuk mencegah masuk ke Kerajaan dan hukum konsekuensi.

7- Unduh aplikasi Tawakkalna sebelum kedatangan dan daftar pada saat kedatangan.

Pilihan Vaksin dan Booster dalam system Meqeem :

Keterangan :

1.Dua dosis Sinopharma dan satu dosis PfizerBiontech
2.Dua dosis Sinopharma dan satu dosis Oxford-AstraZeneca
3.Dua dosis Sinopharma dan satu dosis Moderna
4.Dua dosis Sinopharma dan satu dosis Janssen
5.Dua dosis Sinovac dan satu dosis vaksin Pfizer-Biontech
6.dua dosis vaksin Sinovac dan satu dosis vaksin Oxford-AstraZeneca, Moderna
7.dua dosis vaksin Sinovac dan satu dosis ekstrak moderna

 

Kemudian klik Setujui syarat dan ketentuan dan klik tombol “Kirim.”

 

Info Penting dan Kesimpulan :

Informasi yang diberikan dalam formulir pendaftaran vaksin akan diverifikasi saat boarding pass diterbitkan dan di bandara masuk ke Arab Saudi.

Kegagalan untuk memenuhi persyaratan ini dapat mengakibatkan deportasi dari Arab Saudi.

Diperlukan untuk membawa sertifikat yang disetujui untuk membuktikan vaksinasi, yang disertifikasi oleh otoritas kesehatan resmi di negara-negara pengunjung masing-masing.